Hidup ini seperti pemain circus yang harus memutar sejumlah bola di udara, hanya saja sebagian dari bola-bola itu adalah bola karet dan sebagian yang lain adalah bola kaca. Bola-bola dari karet boleh saja dikorbankan untuk jatuh bila dipandang perlu, karena dia akan memantul dengan sendirinya dan dapat diambil kembali saat dibutuhkan. Bola-bola dari kaca tidak boleh jatuh sama sekali – karena sekali jatuh dia hancur, jadi dia harus selalu tertangkap tangan dan tidak boleh dikorbankan. Memahami mana yang bola karet dan mana yang bola kaca akan menentukan apa yang menjadi prioritas hidup kita.
Misalkan, kita sendiri adalah pemain circus itu dan kita bermain dengan lima bola, sebut saja : pekerjaan, keluarga, pertemanan, kesehatan, keimanan. Mana diantara lima ‘bola’ ini yang bola karet dan mana yang ‘bola’ kaca bagi Anda ?. Setiap orang akan memiliki pilihannya sendiri.
Idealnya adalah kita perlakukan semuanya sebagai ‘bola kaca’ sehingga tidak ada satupun yang boleh jatuh. ‘Pemain circus’ yang pinter mungkin saja bisa melakukan ini, tetapi kebanyakan orang suatu saat akan terpaksa membiarkan salah satunya jatuh. Bila ini yang harus dilakukan, maka hanya bola karet-lah yang boleh jatuh.
Misalkan, kita sendiri adalah pemain circus itu dan kita bermain dengan lima bola, sebut saja : pekerjaan, keluarga, pertemanan, kesehatan, keimanan. Mana diantara lima ‘bola’ ini yang bola karet dan mana yang ‘bola’ kaca bagi Anda ?. Setiap orang akan memiliki pilihannya sendiri.
Idealnya adalah kita perlakukan semuanya sebagai ‘bola kaca’ sehingga tidak ada satupun yang boleh jatuh. ‘Pemain circus’ yang pinter mungkin saja bisa melakukan ini, tetapi kebanyakan orang suatu saat akan terpaksa membiarkan salah satunya jatuh. Bila ini yang harus dilakukan, maka hanya bola karet-lah yang boleh jatuh.